kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%
FOKUS /

Tahun ular air penuh intrik, waspadai pasar saham!


Sabtu, 09 Februari 2013 / 15:48 WIB
Tahun ular air penuh intrik, waspadai pasar saham!
ILUSTRASI. Anda Sering Haus? Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu


Reporter: Barratut Taqiyyah, Issa Almawadi, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berdasarkan kalender perhitungan China, tahun baru Imlek 2.564 jatuh pada Minggu, 10 Februari 2013, besok. Itu artinya, kita akan segera meninggalkan tahun Naga dan menyongsong tahun Ular Air. Bagaimana ahli fengshui melihat tahun ular air ini, khususnya jika dikaitkan dengan pasar modal?

Para ahli fengshui yang diwawancarai KONTAN sepakat, tahun Ular Air penuh intrik dan tidak bersahabat, sehingga berdampak negatif bagi pasar saham.

“Seperti yang dapat Anda bayangkan, ular merupakan sebuah reptilia yang seringkali meregenerasi songsong kulitnya untuk mendapatkan lapisan kulit yang baru. Hal ini berkaitan dengan adanya perubahan yang signifikan yang akan terjadi pada berbagai peristiwa di dunia, terutama pasar saham. Tahun yang bertema hewan reptilia, seringkali diiring dengan sebuah peristiwa yang memiliki dampak negatif,” papar Gema Goeyardi, President and Founder Astronacci International.

Penilaian Gema tersebut juga disertai sejumlah bukti kejadian atau musibah besar dunia yang pernah terjadi di tahun ular sebelumnya. Misalnya saja, peristiwa Great Depression yang menghancurkan pasar saham di Amerika Serikat pada tahun 1929. “Tahun ular membayangi kejadian pada tahun tersebut,” imbuhnya.

Lalu, kasus lain adalah peristiwa penyerangan Pearl Harbor oleh Jepang, kerusuhan di Tiananmen yang memihak pada paham negara yang demokrasi di China, hingga peristiwa 9/11 (World Trade Center) yang menewaskan sekitar 3.000 jiwa. “Secara ajaib, peristiwa tersebut terjadi berkoinsiden dengan siklus tahun ular pada periode tersebut,” imbuh Gema.

Pendapat Gema diamini oleh Suhu Benny, pakar fengshui. Dia bilang, “Tahun ular air penuh dengan aura negatif.” Menurut Benny, tahun ini bakal banyak sekali terjadi kejadian-kejadian negatif. “Bagi mereka yang jahat, bisa menemui celaka,” jelasnya.

Benny juga menguraikan, ular sangat suka berganti kulit. Nah, hal ini dapat diartikan sebagai tahun  pembersihan. Sementara, air menunjukkan situasi alam yang kurang bersahabat di mana akan banyak terjadi bencana di dunia, seperti banjir.

Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities, Hendra Martono menambahkan, sifat tahun ular berkaitan dengan kecerdikan, penemuan teknologi, kekerasan bersenjata, dan bencana dalam skala besar. Menurut penilaiannya, pada tahun China ini berpotensi terjadi banjir besar seperti air yang mengalir secara konstan (Water Flowing Constantly), yang merupakan unsur penggambaran tahun ular air. Henan Putihrai melihat unsur tersebut berdampak pada perekonomian yang kemungkinan terus mengalir namun menurun secara perlahan.

Tak bersahabat dengan pasar saham

Liem Boen Hong, Dosen Fengshui Universitas Maranatha, Bandung, menuturkan, karakteristik tahun 2.564  dalam kalender China memiliki unsur air dan api. Dua unsur ini, sayangnya, kurang bersahabat dengan pasar saham. Sebab, unsur yang bersahabat dengan pasar saham adalah unsur logam. "Sehingga energi pasar saham kurang bagus," kata Boen Hong, Jumat (8/2).

Itu sebabnya, Gema juga menyarankan, pelaku pasar perlu mewaspadai indikasi negatif yang tengah menaungi pasar saham saat ini. “Saya telah meluruskan outlook negatif pada IHSG semenjak awal tahun 2013 ini, di mana saya melihat adanya peluang pembentukan formasi peak bagi IHSG dan bersiap untuk menyelesaikan pembentukan pola reversal rising wedge sebagai awal masuknya IHSG pada fase pelemahannya,” jelas Gema yang juga mengelola situs www.astronacci.com ini.

Outlook negatif ini, lanjut Gema, juga telah didukung dengan terjadinya tragedi pada salah satu maskapai penerbangan nasional, Batavia Air. “Saya juga melihat adanya spurius relationship yang berpotensi untuk mendorong IHSG memasuki fase pelemahannya dengan melihat korelasinya dalam 5 tahun ke belakang,” paparnya.

Outlook IHSG seperti apa?

Berdasarkan analisis teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki momentum untuk bergerak positif. "Target teoritis IHSG dengan standar deviasi 2 kali, berada di kisaran 4.035-5.206," terang Henan Putihrai.

Namun tetap waspada terhadap pergerakan IHSG pada bulan yang kurang selaras dengan tahun ular air, seperti April, Juli, dan Agustus. Sementara, di September 2013, dan Januari 2014 menjadi bulan yang paling selaras dengan tahun ular air.

Gema berpendapat, ekspektasi pembentukan peak pada IHSG akan terjadi pada 11-13 Februari 2013 mendatang dan akan dikonfirmasi saat harga berhasil menembus level 4.457 hingga melanjutkan pelemahannya secara signifikan. “Target kejatuhan IHSG selanjutnya akan terletak pada area gap yang ditinggalkan pada area harga 4.103. Tetaplah berpegang pada money management Anda dan tradinglah dengan risiko yang terkontrol pada tipikal pergerakan harga seperti saat ini,” sarannya.

Sektor apa yang harus diperhatikan?

Meski begitu, kondisi tersebut tidak lantas membuat pasar saham domestik jadi suram secara keseluruhan. Boen Hong menilai, beberapa sektor saham masih bisa menyajikan potensi untuk meraih cuan. Setidaknya ada tiga sektor yang bisa menjadi pilihan investor. Pertama, saham-saham sektor logam seperti PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). "Unsur logamnya, kan, sangat kuat, sehingga masih bisa muncul meski dikepung air dan api," ungkap Boen Hong.

Kedua, saham-saham sektor properti. Sektor bisnis ini sangat kental dengan elemen air. Ini tentu menjadi sisi positif karena bersesuaian dengan elemen yang menguasai tahun ini. Alhasil, saham-saham sektor properti diprediksi bakal memberikan peruntungan di tahun ini.

Ketiga, saham-saham yang kental dengan elemen kayu seperti perkebunan. Seperti diketahui, air dan api merupakan dua elemen yang saling menegasikan satu sama lain. "Nah, kayu merupakan elemen yang bisa menetralisir pertentangan antara air dan api," terang Boen Hong. Di sisi lain, ada faktor lain yang bisa membuat seseorang meraih angpau di pasar saham, yakni karakteristik yang dimiliki individu.

Hendra merinci dengan lebih jelas sektor yang dapat diperhatikan pada tahun ular air ini. Dia menjelaskan, pada minggu kedua Agustus hingga minggu ke empat Oktober, unsur Yang Fire menyarankan untuk mencermati sektor pertambangan energi batubara, entertaintment, dan theme park. Sementara, unsur Yang Earth dan Yang Metal masing-masing melambangkan keselarasan pada sektor properti dan perbankan, yang akan menguat di 8 minggu terakhir tahun ular ini.

Namun, pendapat berbeda diungkapkan oleh suhu Benny. Dia bilang, sektor keuangan merupakan sektor yang harus diwaspadai. “Karena banyak berita bohong yang akan menyebabkan sektor perbankan terpuruk,” jelasnya.

Sedangkan sektor yang akan memberikan sinyalemen positif adalah sektor yang berhubungan kesehatan. “Banyak orang yang mengalami sakit-sakitan, sehingga sektor kesehatan akan menanjak,” jelasnya. Saham-saham yang bisa diperhatikan adalah saham farmasi dan saham rumah sakit. Suhu Benny menambahkan, sektor pertambangan khususnya logam emas, akan mengalami stagnasi.

Sementara Gema memberikan rekomendasi buy untuk sektor konstruksi, perbankan, dan batubara. Untuk saham-saham yang direkomendasikan antara lain ADHI, PTPP, dan WIKA untuk sektor konstruksi; BBCA dan BMRI untuk sektor perbankan; serta ADRO dan HRUM untuk sektor pertambangan.

Kepala Riset Henan Putihrai, Felix Sindhunata menyatakan, hal terpenting yang harus disikapi investor adalah bagaimana mengelola risiko di pasar finansial mengingat ketidakpastian pasar finansial di 2013 masih cukup besar. "Terutama dipicu oleh faktor politik," ucap Felix.

Menurut Felix, sektor infrastruktur, industri dasar, perbankan dan properti tetap dapat dicermati pada semester pertama. Sementara itu, sektor tambang menarik untuk dicermati untuk di akumulasi dalam jangka menengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×