Duh, kabut asap di Jambi bercampur abu

Jumat, 11 September 2015 | 21:47 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Duh, kabut asap di Jambi bercampur abu


JAMBI. Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Jambi akibat kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) bercampur abu putih halus sejak dua hari terakhir.

Salah seorang warga Kota Jambi Hendro menyatakan, bingung ketika melihat abu putih menempel di tempat duduk motornya di parkir sekitar satu jam di luar ruangan.

"Saya kira ada serbuk apa, ternyata setelah diamati abunya turun dari atas, kemungkinan bercampur dengan asap. Ini abu dari kebakaran yang terbawa angin," kata Hendro, Jumat (11/9).

Hendro menyaksikan motor yang parkir berdampingan dengan motornya, dan abu putih juga terlihat menempel di tempat duduk motor tersebut.

Dedi warga lainnya juga mengaku hal yang sama, dia yang saat itu memakai baju warna hitam juga terlihat heran karena dibajunya tampak abu putih melekat seperti ketombe di rambut.

"Saya juga binggung kenapa baju hitam saya ada abu. Tapi kalau warna lain abunya tidak tampak, abunya halus. Ini jelas abu sisa pembakaran yang terbawa angin dan asap," kata Dedi.

Kondisi yang sama juga terlihat di salah satu warung kopi di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, dimana meja tempat pelanggan kopi duduk juga dipenuhi abu halus berwarna putih.

"Ya, abunya halus-halus, ini mungkin dibawa asap. Biasanya abu tidak ada cuma asap saja, tapi sejak dua hari ini abu terlihat berjatuhan," kata pemilik warung kopi setempat, Maryam.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Rosmeli mengatakan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi, Jumat, sudah diangka 360 ppm dengan kategori udara berbahaya.

"Kabutnya memang tebal, jarak pandang terhambat dan bau asap tercium. Hari ini pukul 15.00 Wib, ISPU di Kota Jambi mencapai 360 kategori berbahaya dan ISPU di Kabupaten Batanghari 318 kategori udara berbahaya. Sementara kabupaten lain kami belum terima laporan," kata Rosmeli.

Sejak satu minggu ini, ISPU kata Rosmeli terus saja mengalami peningkatan alias makin memburuk. Dua hari sebelumnya ISPU juga cukup tinggi yakni 324, kemudian Kamis kemarin naik 336 dan Jumat kembali naik menjadi 360.

"Jika dilihat 'trend' nya selama satu minggu terakhir, ISPU hari ini adalah yang tertinggi sepanjang musim kabut asap yang melanda Jambi tahun ini," katanya menjelaskan.

Untuk jarak pandang di Kota Jambi, Jumat, berdasarkan rilis BMKG stasiun Jambi hanya 500-600 meter. Bandara Jambi pun masih lumpuh total.

Sementara titik panas atau 'hot spot' update tertanggal 11/9, terpantau satelit tera dan aqua sebanyak 93 titik. Dari jumlah itu, 'hot spot' dengan confidence 70-100 persen sebanyak 40 titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru