Sumber: Wall Street Journal | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan kedutaan besar AS untuk Israel akan segera dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Perpindahan kedutaan besar ini paling lambat akan dilaksanakan akhir tahun 2018 dan rencananya Trump akan menghadiri pembukaan resmi.
Mengutip Wall Street Journal, pernyataan Trump terkait perpindahaan kantor kedutaan ini dilakukan setelah pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, Senin (5/3) di Gedung Putih.
Pernyataan resmi Trump ini semakin menguatkan keputusan pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan menegaskan keputusan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson akhir bulan lalu. Akhir Februari 2018, Tillerson meneken rencana pembukaan kantor duta besar AS di Yerusalem secara bertahap.
Mulai hari ini, Selasa (6/3), duta besar AS untuk Israel, David Friedman bersama stafnya mulai berkantor di Yerusalem, di kantor konsulat AS, di wilayah Arnona, sebuah distrik di kota Yerusalem.
Pembukaan kantor duta besar AS di Yerusalem dikatakan Trump akan memakan biaya sebesar US$ 200.000 sampai US$ 400.000, jauh lebih kecil dibanding rumor yang beredar yang mengatakan Trump akan menghabiskan dana US$ 1 miliar untuk kedutaan AS yang baru ini.
"Saya tidak pernah menyatakan akan mengeluarkan US$ 1 miliar, mungkin kantor kedutaan baru ini akan menghabiskan sekitar US$ 250.000," ungkap Trump kepada Wall Street Journal.
Berita Terkait
Guatemala akan pindahkan kedutaan ke Yerusalem
