Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pemerintah terus mencermati kebijakan yang akan dilakukan oleh presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump. Terutama rencana kebijakan proteksionisme yang akan berpengaruh terhadap perekonomian dunia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengaku sudah menghitung skenario perubahan kebijakan di AS, serta dampaknya terhadap ekonomi dalam negeri.
Dalam perhitungannya, jika semua kebijakan yang disampaikan selama kampanye oleh Trump dilaksanakan maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 akan lebih rendah 0,41%.
Seperti kita ketahui, target pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam APBN 2017 dipatok sebesar 5,1%. "Pengaruh AS akan dirasakan tidak secara langsung kepada Indonesia," kata Bambang, Kamis (8/12).
Bambang menjelaskan, kebijakan AS yang akan lebih tertutup bisa menurunkan tingkat kepercayaan di pasar global. Sehingga menyebabkan investor lebih untuk mengerem kegiatan investasinya.
Hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di AS 0,9% lebih rendah dari target. Nah, pelambatan ekonomi AS inilah yang akan berdampak pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.
Jika dilihat lebih rinci, sejumlah komponen pembentuk pertumbuhan yang akan mengalami perubahan diantaranya adalah konsumsi rumah tangga akan lebih rendah -0,31%, konsumsi pemerintah -0,05%, ekspor -0,38%, impor -0,67% dan pengaruh terbesar akan terjadi pada pertumbuhan investasi yang lebih rendah 0,89%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
