kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program tambah daya PLN cukup dilirik


Selasa, 11 Juli 2017 / 20:03 WIB
Program tambah daya PLN cukup dilirik


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menambah daya listrik dengan harga diskon sebesar 50% bagi rumah tangga dan 100% bagi rumah ibadah. Program tersebut bertajuk dalam "Promo Gemerlap Ramadhan".

Sejak diluncurkan pada bulan Ramadhan lalu hingga awal Juli ini, PLN mencatat 43.971 pelanggan telah melakukan permohonan tambah daya. Antusiasme penambahan daya juga terlihat dari jumlah permohonan penambahan daya untuk rumah Ibadah yang terdaftar yang mencapai 6.544 rumah ibadah.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, meski periode promo belum berakhir, jumlah pemohon untuk Promo Gemerlap Ramadhan 2017 melebihi target awal. Hal ini tentu disambut baik oleh PLN untuk segera melayani permintaan tersebut.

Hingga saat ini, PLN telah merealisasikan 85% permohonan tambah daya tersebut. “Kami sangat senang, para pelanggan memanfaatkan secara maksimal Promo Gemerlap Ramadhan. Harapan kami, di sisa waktu promo ini bisa terus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pelanggan yang ingin tambah daya. Terlebih biaya yang dikenakan hanya 50% saja, bahkan gratis untuk penambahan daya bagi rumah ibadah,” ujar made dalam siaran pers pada Selasa (11/7).

Selain lebih murah, pelanggan bisa mendapatkan tambahan daya listrik dengan cepat karena waktu Penambahan Daya (PD) tidak lebih dari 24 jam dengan catatan tidak diperlukan jaringan listrik baru.

Made menambahkan, melalui Promo Gemerlap Lebaran 2017, PLN ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan daya listriknya dengan biaya yang murah. Pasalnya dengan daya yang cukup, pelanggan akhirnya bisa menjadi lebih nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×