kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan toll fee tekan pendapatan Pertagas


Minggu, 03 September 2017 / 21:16 WIB
Penurunan toll fee tekan pendapatan Pertagas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - BPH Migas telah memutuskan untuk menurunkan tarif pengangkutan alias toll fee transmisi untuk ruas pipa gas Arun-Belawan yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas).

Dalam keputusannya, BPH Migas menetapkan toll fee pada ruas transmisi dari Arun-Belawan menjadi sebesar US$ 1,546 per MSCF (Seribu Standar Kaki Kubik). Tarif toll fee transmisi ruas Arun-Belawan turun sekitar US$ 1 per MSCF, sebelumnya tarif toll fee Arun-Belawan sebesar US$ 2,53.

BPH Migas juga berencana untuk melakukan evaluasi terhadap tarif toll fee di ruas pipa gas lainnya. Menanggapi hal ini, Public Relation and CSR Manager PT Pertamina Gas (Pertagas), Hatim Ilwan bilang Pertagas siap menerima dan mendukung kebijakan baru dari BPH Migas.

Biarpun ada potensi pendapatan yang akan berkurang akibat kebijakan tarif toll fee ini, terutama dari ruas pipa Arun-Belawan selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan.

"Kami tidak masalah, mendukung. Revenue berkurang pasti, tapi kami masih hitung, ruas Arun-Belawan itu kan salah satu ruas yang dibangun langsung oleh Pertagas yang paling panjang hingga 350 kilometer,"ujarnya ke KONTAN pada Minggu (3/8).

Biarpun begitu, Hatim berharap penurunan tarif toll fee ini nantinya akan mampu meningkatkan volume gas yang melewati ruas pipa gas Arun-Belawan. Dengan begitu pendapatan Peetagas tidak tergerus.

"Salah satunya meningkatkan volume. Kami endorse para shipper ambil volume banyak. Kami juga cari pasar baru sehingga volume meningkat,"katanya.

Apalagi saat ini ruas pipa gas Arun-Belawan baru terpakai sebesar 30%. Di sisi lain, pasar pipa gas masih cukup bagus dengan adanya pasokan gas yang stabil dan kebutuhan akan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×