kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah diminta gaet swasta agar utang ringan


Jumat, 24 Februari 2017 / 20:58 WIB
Pemerintah diminta gaet swasta agar utang ringan


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Utang pemerintah pusat hingga Januari 2017 sebesar Rp 3.549,17 triliun. Dibanding bulan sebelumnya, utang ini naik 2,37%. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan, total utang pemerintah masih aman. Karena total utang pemerintah sekitar 28% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Masih aman, kan batas nya 60% dari PDB," kata Mirza di komplek BI, Jumat (24/2).

Terpisah, Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, rasio utang Indonesia meski meningkat setiap tahun namun masih bisa dikelola dengan baik. 

"Jadi kita lihat trennya, akan manageable dalam beberapa tahun ini," kata Josua pada KONTAN, Jumat (24/2).

Utang pemerintah pada Januari terdiri dari  Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2.815,71 triliun dan pinjaman sebesar Rp 733,46 triliun.

Tak maksimal dimanfaatkan

Meski masih aman, Ekonom Indef, Eko Listiyanto menilai, pemerintah tak cukup efektif memanfaatkan utang yang didapat. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tak mampu terakseslerasi meski utang terus naik.

"Ini karena perencanaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang kurang matang dan implementasi anggaran yang lemah dari kementerian atau lembaga, dan pemerintah daerah," cetus Eko.

Dia bilang, pemerintah harus mendorong peran swasta atau model kerja sama dengan swasta untuk meringankan utang anggaran pemerintah. 

"Kalau tidak mendorong swasta terlibat, serta masih terjadi lagi potensi shortfall (selisih pajak dari target) penerimaan APBN, maka tren utang pemerintah akan meningkat," tegas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×