kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak naik di tengah kenaikan produksi AS


Jumat, 15 Desember 2017 / 07:57 WIB
Harga minyak naik di tengah kenaikan produksi AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih mendaki di tengah kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan penurunan pasokan minyak mentah. Jumat (15/12) pukul 7.44 WIB, harga minyak WTI untuk pengiriman Januari 2018 naik tipis 0,14% ke US$ 57,12 per barel.

Harga minyak melanjutkan kenaikan hari sebelumnya. International Energy Agency (IEA) yang berpusat di Paris memprediksikan, produksi minyak AS tahun depan akan naik dan mendorong kelebihan pasokan. IEA memperkirakan, produksi minyak AS tahun depan akan bertambah 870.000 barel per hari. Prediksi penambahan ini lebih tinggi ketimbang prediksi bulan lalu pada 790.000 barel per hari.

"IEA menggarisbawahi prediksi produksi minyak AS dari Departemen Energi AS dan OPEC," kata Bharne Schieldrop, chief commodities analyst SEB Bank. Dia menambahkan, angka ramalan penambahan ini kemungkinan akan kembali naik.

Hingga pekan lalu, stok minyak komersial AS turun 5,1 juta barel. Ini adalah penurunan dalam empat pekan berturut-turut. Stok minyak saat ini berada di 442,99 juta barel. Ini adalah level terendah sejak Oktober 2015.

Di sisi lain, harga minyak juga terdorong oleh bocornya pipa minyak Forties di Laut Utara. Kebocoran ini memaksa jaringan pipa tutup dan mendorong harga minyak brent mencapai US$ 65,83 per barel pekan ini.

"Dampak penutupan jaringan pipa Forties seharusnya bisa membawa support kuat karena jaringan ini menyalurkan minyak yang cukup besar," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×