kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Sepekan ke depan minyak masih melemah


Senin, 16 Januari 2017 / 19:34 WIB
Analis: Sepekan ke depan minyak masih melemah


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak mentah dunia cenderung bergerak fluktuatif. Meski sempat sedikit terkoreksi di tengah perdagangan Senin (16/1) tetapi akhirnya harga kembali mengalami. Analis memperkirakan sepekan ke depan minyak mentah masih dilingkupi tren pelemahan.

Mengutip Bloomberg, Senin (16/1) pukul 15.40 WIB harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,29% ke level US$ 52,22 per barel. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya masih relatif menguat sekitar 0,5%.

Yulia Safrina, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures mengatakan sebenarnya di tengah kondisi ketidakpastian akan kebijakan sebenarnya saat ini pasar cenderung beralih ke aset aman. Minyak sebagai salah satu aset beresiko justru dilingkupi sentimen negatif. Kalaupun terjadi penguatan kecenderungannya hanya bersifat terbatas.

“Penguatan itu karena dollar AS yang belum pulih, tetapi pelemahan dollar sendiri sifatnya juga terbatas,” ungkapnya kepada KONTAN, Senin (16/1).

Selain itu, minyak mentah sendiri juga masih dilingkupi ketidakpastian akan keberhasilan rencana The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) melakukan pemangkasan produksi. Hasil pemangkasan itu sendiri baru dapat dipastikan setelah rilis laporan OPEC pada akhir Januari nanti.

“Kalau memang dijalankan dan hasilnya nyata ini baru bisa mengangkat harga minyak mentah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×