kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Penguatan harga minyak hanya sesaat


Rabu, 29 Maret 2017 / 20:31 WIB
Analis: Penguatan harga minyak hanya sesaat


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) memang mulai bergerak naik. Meski gangguan pasokan berhasil kembali menguatkan harga tetapi diperkirakan penguatannya hanya sementara. Minyak WTI masih dibayangi kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat (AS).

Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat ada kemungkinan harga minyak WTI akan mengalami koreksi jika Badan Informasi Administrasi Energi AS (EIA) merilis data cadangan minyak versi pemerintah pada Rabu (29/3) malam.

 Apalagi cadangan minyak yang berakhir pada 24 Maret diperkirakan akan kembali tumbuh 1,2 juta barel.

“Kalau ada penambahan cadangan pasti akan ada koreksi, hanya saja koreksinya tidak terlalu dalam. Kemungkinan area support-nya berada di kisaran 47,07,” ungkapnya kepada KONTAN, Rabu (29/3).

Ia beralasan penurunan harga akan sedikit tertahan karena adanya kabar kenaikan ekspor minyak mentah AS ke China. Di tahun 2016 saja ekspor minyak negeri paman Sam itu mencapai 520 ribu barel per hari.

Meski jumlah pasti ekspor tahun ini belum dirilis tetapi permintaan dari China diperkirakan masih cukup tinggi. “Selama ekspor minyak AS tinggi, penambahan cadangan minyak tidak akan berpengaruh besar,” tandasnya.

Diperkirakan sampai akhir Maret nanti kemungkinan harga minyak WTI masih akan bertengger pada kisaran US$ 47,07 - US$ 49,70 per barel. Menurutnya Deddy AS sendiri juga berkepentingan agar harga minyak tidak jatuh kembali seperti tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×